Peningkatan Kapasitas

POKJA 1: PENINGKATAN KAPASITAS

Meningkatkan kemampuan lembaga filantropi dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi program untuk mendukung agenda nasional dan global yang berkaitan dengan pendidikan.

DOKUMENTASI KEGIATAN

PENINGKATAN KAPASITAS

Penerapan MONITORING, LEARNING, dan EVALUATION pada Program Peningkatan Kualitas Pendidikan

23 September 2019

Kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan yang direncanakan oleh Kelompok Kerja 1 Klaster Filantropi Pendidikan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan kepada anggota Klaster pendidikan di bidang Monitoring, Learning, and Evaluation (MLE). Mengundang narasumber dari organisasi anggota Klaster Filantropi Pendidikan untuk memberikan pemaparan teknis mengenai penerapan MLE yang digunakan pada program yang dijalankan.

Dikemas dalam format workshop setengah hari yang dihadiri oleh anggota Klaster Filantropi Pendidikan dan anggota Filantropi Indonesia lainnya. Pemaparan konsep MLE akan dimoderatori oleh Tanoto Foundation dan di fasilitasi oleh para spesialis MLE di organisasi anggota Klaster Filantropi Pendidikan.

TUJUAN KEGIATAN

Adapun tujuan dari acara ini adalah supaya para peserta dapat mempelajari dan memahami:

  1. Beberapa konsep dan pendekatan MLE yang digunakan oleh berbagai organisasi pegiat pendidikan dalam implementasi program

  2. Mempelajari bagaimana membuat perencanaan MLE dalam program pendidikan secara nyata

  3. Penerapan MLE dalam implementasi program peningkatan kualitas pendidikan

PENINGKATAN KAPASITAS ANGGOTA KLASTER

pelatihan penyusunan logika perubahan

Bersama SOLIDARITAS Consultant

1 Desember & 8, 10, 11 Desember 2020

Mendasar kepada survei yang dilakukan pada bulan Oktober 2020 terhadap Anggota Klaster Filantropi Pendidikan, kebutuhan akan pelatihan mengenai manajemen pengembangan program menuai minat yang cukup tinggi. Hal ini juga dipengaruhi dalam mencapai keberlanjutan dari perubahan yang tidak hanya perlu terjadi pada ranah pengetahuan atau lingkungan fisik mereka, namun juga pada terbentuknya perilaku baru. Selain itu, program harus memperjelas apa yang ingin mereka capai, mengapa ini penting, apa yang akan dilakukan, serta bagaimana ini dibayangkan akan menggulirkan perubahan yang diharapkan.

Aspek tersebut diatas menggagas untuk dilaksanakannya pelatihan secara intensif mengenai Logika Perubahan. Oleh karena itu, mengundang praktisi yang terbiasa membahas Logika Perubahan, yakni Mas Nanda dan Mbak Rahmi Yunita (Tita) dari SOLIDARITAS untuk melakukan penajaman strategi intervensi maupun sebagai basis refleksi para Anggota Klaster. Pelatihan yang dilakukan sekitar 3 jam dalam 4 hari ini terbagi menjadi 2 tahap. Diawali dengan Tahap Pengantar, yaitu melakukan pengantar mengenai tinjauan Logika Intervensi dan konsep kunci Logika Perubahan beserta latihan awal, dilanjutkan Tahap Praktek, yaitu mendefinisikan Broader Goal dan End of Program Outcome, membangun logika intervensi program, menginterogasi hingga teknik menarasikan logika perubahan program.

TUJUAN KEGIATAN

Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah supaya para peserta dapat mempelajari dan memahami:

  1. Mengenalkan peserta pada pentingnya logika perubahan dalam program dan menyamakan persepsi tentang konsep-konsep kunci dalam pengembangan logika perubahan

  2. Membiasakan dan berlatih menyusun logika perubahan